Translate

Jumat, 06 Mei 2016

Cerpen Fantasi Percy Jackson



Fiction Cookies
Kirana Ramadhani
            Chryse terbangun, ia mendapati sepotong kue tergeletak di meja belajarnya. Ia mencuil sebagian dari kue itu, dan didalamnya terdapat sehelai kertas. Kertas itu bertuliskan “BAYANGKAN SESUATU YANG MENARIK”. Chryse membayangkan bahwa ia adalah seorang demigod, yaitu anak blasteran dewa-manusia. Dan ia pun terpejam, ia merasa seolah sekarang yang ia lihat adalah nyata. Ia kini berada di Gunung Olympus dan mengenakan baju zirah . Ia pun sedang membawa sebilah pedang seolah ingin berperang.
            Chryse menoleh kebelakang, dilihatnya rombongan pasukan, dan Chryse rasa, ia-lah pemimpinnya! Ia berteriak keras,
            “SERANG!!!!!!!!” Pasukan yang berada dibelakangnya pun maju menyerang pasukan lawan. Peperangan pun pecah. Chryse sadar, bahwa yang sekarang menjadi lawannya adalah pasukan Romawi, dan ia berada di pihak Yunani.
            Tiba – tiba, seseorang yang pernah Chryse lihat ikut berperang melawan Romawi. Ia laki – laki yang bisa mengendalikan air, kekuatannya sangat luar biasa. Ia mengenakan kaus bertuliskan “CHB” berwarna orens dibalut dengan jaket biru donker. Ia menatap Chryse lekat – lekat, ia lalu tersenyum. Chryse teringat, lelaki itu adalah putra Poseidon(dewa laut), dia Percy Jackson!!!

            Lalu seorang lagi menyertai Percy, ia adalah Clarisse, tatapan-nya setajam pedang perunggu, ia mengenakan celana bermotif loreng – loreng ala tentara. Ia adalah anak Dewa Ares(Dewa Perang) , ia ahli dalam strategi perang. Clarisse menghampiri Chryshe, ia berkata,
            “Perintahkan para pemanah untuk menyerang pasukan musuh yang berada dibelakang terlebih dahulu, lalu kau bunuh panglima-nya, berhati-hati-lah, panglima-nya adalah anak Ares,sama sepertiku. Dan kau, kau anak Athena, Ares benci Athena…”
            Chryse mengangguk, ia memerintahkan pasukan pemanah untuk menyerang pasukan lawan yang berada dibelakang. Berkat strategi tersebut, pasukan Romawi akibatnya mundur dari perang tersebut, dan Chryse rasa, Yunani-lah pemenangnya.
            Disaat perang usai, Percy dan Clarisse menghampiri Chryse,
            “Percy! Clarisse! Berapakah ganjaran-nya untuk bantuan kalian??” Chryse tersenyum kagum tak percaya.
            “Tidak usah, maksudku, kami juga butuh bantuan-mu…” Kata Percy.
            “Bantuan macam apa??” Sahut Chryse.
            “Begini, teman seperkemahan-ku, Annabeth, ia terperangkap di penjara Arachne, dan,, yang bisa menyelamatkan-nya hanya anak –anak Athena…” Terang Percy.
            “Arachne? Dia penenun yang sombong dan diubah menjadi laba – laba oleh Athena kan??” Chryse memastikan.
            Clarisse dan Percy mengangguk.
            “Jika bersangkutan dengan laba – laba, aku tidak bisa—”
            “Semua anak – anak Athena memang benci laba – laba, tapi—” Clarisse menyahut.
            “Kumohon,,,,” Percy memelas, mata hijau pirus-nya membuat setiap wanita merasa kasihan terhadap-nya.
            “Baiklah,, Aku akan berusaha.” Sahut Chryse mantap.
            Ketika hendak berangkat ke penjara Arachne, Chryse membuka mata, ia melihat tangan-nya yang penuh dengan remah – remah kue. Semua kejadian tadi hanya fiksi!! Dan kue yang Chryse makan telah habis, itu berarti semua khayalan-nya telah terhenti.
            “Apa?” Chryse tak percaya bahwa semua ini hanya fiksi semata. Tapi, yang membuat Chryse tak habis fikir, siapa yang meletak-kan kue fiksi di meja-nya??
TAMAT
* * *

2 komentar: